Jumat, 29 Agustus 2014

Allahu Akbar! Zionis Israel Menyerah

Zionis Israel menyerah - ilustrasi
Zionis Israel menyerah - ilustrasi
Rakyat Palestina, terutama penduduk Gaza, kini bergembira. Pasalnya, Zionis Israel telah mengibarkan bendera putih. Negara Yahudi itu akhirnya menyepakati gencatan senjata jangka panjang dengan menyetujui syarat-syarat yang diajukan Hamas. Diantaranya adalah mencabut blokade atas Gaza.

Kemenangan Hamas ini disambut meriah di Gaza. Para pemimpin dan pejuang Hamas berkumpul bersama masyarakat merayakan kemenangan ini. Tak ketinggalan, anak-anak berhamburan ke jalan-jalan menyambut pengumuman gencatan senjata.

Kesepakatan gencatan senjata diteken di Kairo, Selasa (26/8) malam. Pengumuman gencatan senjata ini disampaikan Mahmud Abbas dalam sebuah pidato di televisi Mesir secara singkat. Abbas menyebutkan, kesepakatan akan berlaku pukul 19:00 waktu setempat.

“Saya umumkan persetujuan pimpinan atas seruan Mesir untuk menghentikan serangan menyeluruh dan permanen mulai Selasa (26/8) pukul tujuh malam waktu Palestina. Setelah itu bekerja untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan warga kita di Jalur Gaza, serta menyediakan semua kebutuhan dan layanan medis yang mereka butuhkan,” kata Abbas seperti dikutip InfoPalestina.

Diantara isi perjanjian yang akhirnya disepakati Zionis Israel adalah menghentikan blokade atas Gaza sampai waktu yang tidak ditentukan, memberikan kebebasan kepada Nelayan Gaza untuk mencari ikan di wilayah laut tanpa disebutkan batasannya, dan menghentikan operasi pembunuhan atas seluruh aktivis dan pemimpin Perlawanan Palestina.

Yang menarik dan menjadi tanda tangguhnya pejuang Gaza, beberapa saat sebelum berlakunya gencatan senjata, sumber-sumber Zionis Yahudi mengakui bahwa dua roket Gaza jatuh di pinggiran Tel Aviv tanpa sempat terdeteksi sehingga tak ada bunyi sirene meraung seperti biasanya.

Serangan balik Hamas dan pejuang-pejuang Gaza atas agresi Israel itu menandai kemenangan mereka atas Zionis. Kemenangan itu juga telah membuat jutaan muslim di seluruh dunia menyambut gembira dan bangga. Hal itu bisa dilihat dari sambutan positif para netizen Muslim di internet, baik melalui situs-situs Islam maupun media sosial. (Ibnu K/BeritaPopuler)

Gaza rayakan kemenangan   Source : bersama Dakwah

Kamis, 28 Agustus 2014

10 Fakta-Fakta Mengenai Fenomena Jilboobs


Istilah jilboobs semakin ngetren akhir-akhir ini. Fenomena jilboobs seolah menjadi tamparan gaya penampilan wanita muslim. Jilbab yang diniatkan menutupi aurat ternyata malah menjadi blunder bagi para muslimah ketika baju yang mereka kenakan terlalu ketat. Berikut 10 fakta di balik fenomena jilboobs seperti yang dikutip dari keepo.me.

1. Sempat Didahului Istilah Jilbab Lepet

Di tengah ketenaran istilah jilboobs dikalangan masyarakat saat ini, sebenarnya ada satu istilah terkait penggunaan jilbab seksi yang terlebih dahulu dikenal masyarakat. Yakni Jilbab lepet. Jika jilboobs lebih menyoroti bentuk baju ketat yang dikenakan para jilbabers, jilbab lepet lebih menyoroti celananya.
Banyak para pengguna jilbab yang mengenakan celana jin ketat. Wajar jika masyarakat menyebutnya dengan jilbab lepet. Merujuk pada kata lepeut (dalam bahasa Sunda) atau lepet (dalam bahasa Jawa). Lepet merupakan salah satu kue tradisional yang terbuat dari beras ketan.

2. Memancing Komentar dari KPAI

Fenomena jilbab membuat Ketua KPAI Asrorun Niam angkat bicara. Dalam sebuah komentar yang diposting Detik (6/8), Asrorun Niam menghimbau supaya pelaku industri terkait tidak membuka pintu kriminalitas dengan lahirnya style jilbab ala jilboobs.
“Jangan berkontribusi untuk meningkatkan kriminalitas dengan desain pakaian yang dipakai tetapi tetap mengeksploitasi lekuk tubuh. Memakai pakaian tetapi seperti telanjang,” tuturnya.

3. Ramai Dibicarakan Desainer Baju

Seolah menyambung lidah dari apa yang dikatakan Asrorun Niam, para desainer juga angkat bicara terkait fenomena jilboobs. Beberapa desainer menyayangkan model berpakaian jilboobs yang berusaha tampil modis tapi justru menodai prinsip dasar Islam.
“Fenomena jilboobs itu benar-benar menyalahi aturan dan sebaiknya jangan ditiru,” tutur Yuanita Andiani yang berdiri selaku desainer merk Hijmi.
“Jilbab bukan mengenai tren yang hanya ikut-ikutan tetapi memang kewajiban menutup aurat sesuai ajaran agama,” sambung Yuanita dalam sebuah komentar tanggal 11 Agustus lalu.

4. Mulai Tenar Setelah Bulan Ramadan

Walaupun belum ada sejarah pasti, tapi fenomena jilboobs mulai booming setelah bulan Ramadan tahun ini. Terlihat dari maraknya komentar terkait jilboobs baik di media online mau pun media sosial yang tertanggal awal-awal Agustus 2014.

5. Biasa Dipakai Para Newbie

Jilboobs menjadi jembatan bagi kaum muslimah yang ingin belajar mengenakan jilbab. Karena dorongan ingin tetap tampil modis, para newbie belum bisa berjilbab dengan mengenakan baju-baju longgar.

6. Dampak Maraknya Modifikasi Baju Muslimah

Modifikasi busana muslim akhir-akhir ini membawa banyak nilai positif. Salah satunya adalah semakin dekatnya wanita muslim dengan jilbab. Dari yang semula enggan untuk memakai jilbab, akhirnya bersedia mengenakannya. Akan tetapi, di tengah perkembangan busana muslimah, muncul bahaya kecil dalam bentuk jilboobs.
Kreativitas dalam membuat model-model baru kadang mengarah pada salah kaprah arti menuput aurat bagi muslimah.

7. Para Artis Turut Mengenakan Jilboobs

Tidak hanya masyarakat umum yang mengenakan busana jilboobs. Namun, beberapa artis tanah air juga terlihat mengenakan jilbab dengan busana ketat di bagian dada.

8. Aa Gym Turut Berbicara Tentang Jilboobs

Dalam sebuah ceramah di kantor Inilah.com, Selasa (12/8), Aa Gym memberikan perhatian terhadap fenomena berjilbab saat ini. Tuturnya saat itu:
“Kerudung bukan hanya sekedar untuk menutup kepala, tapi kalau bawahannya masih ketat ini sama saja. Ini bukan cara berpakaian seperti yang diajarkan Islam, yang dikehendaki Allah.”

9. Fatwa Haram MUI

Mempertegas komentar-komentar tokoh agama terkait jilboobs, MUI mengeluarkan larangan berjilbab tapi tetap menggunakan pakaian tidak sopan.
“Sudah ada fatwa MUI soal pornografi. Termasuk itu tidak boleh memperlihatkan bentuk-bentuk tubuh, pakai jilbab tapi berpakaian ketat. MUI secara tegas melarang itu,” tutur Wakil Ketua MUI KH Ma’ruf Amin Kamis (7/8/2014).
“Kalau begitu kan sebagian menutup aurat, sebagian masi memperlihatkan bentuk-bentuk yang sensual, itu yang dilarang,” sambunga mempertegas.

10. Yang Jilboobs yang Selfie

Biasanya, para muslimah yang menggunakan pakaian jilboobs rajin mengunggah fotonya di media sosial. Mereka ingin memamerkan busana muslimah mereka kepada khalayak. Selebritis tanah air juga sering mengunggah fotonya saat mencoba-coba untuk berjilbab.



Source : Terselubung.blogspot.com