Talisayan merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah
Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Talisayan berada di dekat
laut dimana umumnya masyarakat sekitar berprofesi sebagai nelayan.
Talisayan mulai banyak dilirik wisatawan karena kemunculan Hiu Paus
(Whale Shark) di daerah tersebut. Berdasarkan penelitian gabungan yang
dilakukan oleh BPSPL Pontianak bersama dengan DKP Berau, Universitas
Mulawarman, dan WWF Indonesia pada tanggal 16-19 September 2014 berhasil
mengidentifikasi 10 ekor hiu paus dengan komposisi 9 ekor jantan dan 1
ekor betina yang berukuran 2 sampai 7 meter (http://www.wwf.or.id/?35383/10-Ekor-Individu-Baru-Hiu-Paus-Diidentifikasi-di-Perairan-Talisayan).
Di Indonesia, hiu paus ditemui di perairan Sabang, Kalimantan Barat,
Berau, Situbondo, Probolinggo, Bali, Nusa Tenggara, Alor, Flores,
Sulawesi Utara, Maluku dan Papua.

Pada tanggal 11 Agustus 2015, berbekal informasi yang didapat, saya mengikuti trip bersama kolega perusahaan dengan itenary ke talisayan dan biduk-biduk. Kami berangkat dari Tanjung Redeb, ibukota kabupaten berau, pada pukul 02.00 wita dengan sewa kendaraan beserta pengemudinya. Rombongan sengaja berangkat pada jam tersebut dengan tujuan dapat tiba di talisayan bersamaan dengan para nelayan yang akan melaut mencari ikan.
Pukul 05.45 wita, rombongan pun tiba di pelabuhan talisayan. Setelah sampai, rombongan segera mencari kapal nelayan yang bersedia mengantarkan ke lokasi pencarian hiu paus. Beruntung sekali kami diperkenalkan dengan Bapak Iwan oleh pengemudi mobil yang kami sewa. Pak Iwan membantu kami untuk mendapatkan kapal yang dapat disewa. Sebagai informasi, biaya sewa kapal berkisar Rp500.000 – Rp700.000. Silahkan anda bernegosiasi dengan pemilik kapal.


Perasaan tegang, takut namun penasaran pun melingkupi diri sesaat kapal berhenti. Ada ketakutan bila terkena kibasan ekor hiu paus tersebut atau ketakuan diterkam oleh ikan besar ini. Nelayan jukung besar pun meyakini kami bahwa hiu paus itu tidaklah berbahaya, dan aman saja bila berenang bersama ikan besar ini. Bahkan pernah ada rombongan yang berenang memegang sirip hiu paus tersebut.


Ketenaran hiu paus di talisayan, tidak hanya terdengar oleh wisatawan domestik yang biasanya berasal dari samarinda, bontang, sangata, atau jakarta saja, namun pernah ada juga wisatawan mancanegara yang berkunjung ke talisayan untuk melihat hiu paus.

Matahari pun sudah semakin tinggi di langit dan kami pun menyudahi petualangan kami bersama hiu paus dengan rekomendasi sang nelayan kapal karena ditakutkan surutnya air yang dapat menyebabkan kapal tidak dapat bersandar di pelabuhan. Kami pun segera kembali ke pelabuhan nelayan. Setibanya di pelabuhan, banyak sekali nelayan yang membawa hasil tangkapan lautnya, mulai dari ikan pari, kepiting, sampai ikan tongkol dan sejenisnya.
Sebagai informasi, hiu paus di talisayan hanya akan muncul saat bulan terang dan direkomendasikan untuk berkunjung tidak pada musim hujan dan gelombang tinggi. Waktu yang pas melihat hiu paus adalah pukul 05.00-07.00. Setelah jam tersebut, akan kesulitan menemukan hiu paus di talisayan.
PERKIRAAN BUDGET
- Biaya sewa mobil innova+bensin+supir : Rp 1.800.000 / hari. Bila menggunakan avanza akan lebih murah
- Estimasi sewa mobil bila dibawa sendiri tanpa bensin: Rp 1jt -Rp 1,2jt/hari
- Sewa kapal nelayan di talisayan : Rp 500.000-Rp 700.000
- Bila anda menggunakan travel, tj redeb-talisayan: Rp 150.000/1xperjalanan.
Source by : https://jefrihutagalung.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar